Header Ads Widget


 

Ragam Olahraga Menyehatkan Raga: Pencak Silat UIN Sumut, Yok Bersama Ikuuut ...!


(Ket Foto: Tuan M Yoserizal Saragih, M.I.Kom bersama Team Pesilat UIN Sumut, Kamis 6 November 2025)


بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Ragam Olahraga Menyehatkan Raga: Pencak Silat UIN Sumut, Yok Bersama Ikuuut ...!

Oleh: Tuan M. Yoserizal Saragih, M.I.Kom
(Pemerhati Tradisi Olahraga, Wakil Dekan III FIS UIN Sumut)

Gerakan Kampus Sehat dan Kurikulum Berbasis Cinta

Kampus bukan hanya ruang menimba ilmu dan mengasah spiritualitas, tetapi juga tempat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kesehatan, toleransi, dan kerukunan. Di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN Sumut), di tengah hiruk pikuk akademik, tumbuh satu kegiatan yang memadukan kekuatan fisik, ketenangan mental, dan nilai-nilai spiritual: Pencak Silat.

Pencak Silat berdiri sebagai pamong yang menumbuhkan semangat persaudaraan dan kerukunan dalam bingkai Kurikulum Berbasis Cinta, berdampingan dengan berbagai cabang olahraga lainnya. Ia bukan sekadar ajang prestasi, tetapi juga wujud pelestarian warisan budaya Nusantara yang berpadu dengan nilai-nilai Islam, sebuah jalan menuju kebugaran jasmani dan keseimbangan batin yang berlandaskan kasih sayang serta penerimaan terhadap perbedaan. Seruan “Yok Bersama!” menjadi ajakan tulus bagi seluruh civitas akademika untuk turut merasakan manfaatnya.


Olahraga yang Menggerakkan Tubuh dan Menyehatkan Jiwa

Sebagai olahraga yang melibatkan seluruh anggota tubuh (begitu juga olah raga lainnya), Pencak Silat termasuk dalam kategori total body workout. Setiap gerakan mulai dari kuda-kuda, tangkisan, hingga jurus melatih kekuatan otot, keseimbangan tubuh, serta ketahanan jantung dan paru. Satu sesi latihan selama satu jam bahkan dapat membakar 400–600 kalori, setara dengan berlari atau bersepeda intensif.

Latihan rutin membantu mencegah berbagai penyakit seperti hipertensi, diabetes, dan gangguan jantung. Gerak dinamisnya melatih fleksibilitas sendi, mengurangi kekakuan otot, serta memperbaiki postur tubuh, sangat bermanfaat bagi mahasiswa yang kerap duduk lama di depan layar atau meja belajar.


Menajamkan Pikiran, Menguatkan Mental

Selain manfaat fisik, Pencak Silat juga menumbuhkan fokus, kendali diri, dan ketenangan pikiran. Setiap jurus menuntut konsentrasi tinggi serta kemampuan berpikir cepat dalam situasi tertekan. Latihan ini tidak hanya menguatkan raga, tetapi juga menajamkan mental dan karakter.

Di tengah tekanan akademik dan rutinitas kampus yang padat, Pencak Silat menjadi ruang bernapas yang menyegarkan. Aktivitas fisik intens terbukti menurunkan kadar hormon stres (kortisol) sekaligus meningkatkan endorfin dan serotonin, hormon kebahagiaan alami tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa olahraga rutin mampu menurunkan gejala kecemasan dan depresi secara signifikan.

Setelah latihan, rasa lelah berganti semangat baru. Mahasiswa merasa lebih fokus, tenang, dan produktif. Nilai-nilai luhur dalam filosofi Pencak Silat seperti menjaga akhlak, menghormati guru, rendah hati terhadap sesama, dan menjunjung sportivitas menjadi fondasi pembentuk karakter yang seimbang antara intelektualitas dan moralitas.

Silat, Spiritualitas, dan Kerukunan

Banyak perguruan Pencak Silat di Indonesia, termasuk di lingkungan kampus Islam, mengintegrasikan nilai-nilai spiritual dalam setiap latihan. Doa sebelum dan sesudah berlatih, adab terhadap pelatih dan sesama pesilat, serta falsafah “menang tanpa ngasorake” (menang tanpa merendahkan) sejalan dengan ajaran Islam yang menekankan akhlak mulia sebagai inti dari Kurikulum Berbasis Cinta.

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pencak Silat UIN Sumut menjadi manifestasi nyata dari kurikulum tersebut. Di sinilah mahasiswa dari berbagai latar belakang, suku, dan bahkan keyakinan berlatih bersama dalam semangat solidaritas, toleransi, dan kebersamaan. Ia menjadi wadah pembentukan karakter, ruang mempererat persaudaraan lintas fakultas, serta laboratorium kerukunan yang menjadikan olahraga bukan sekadar aktivitas fisik, melainkan media pembentukan kepribadian yang menjunjung tinggi harmoni.


Sehat Raga, Tenang Jiwa

Dengan berlatih Pencak Silat, setiap peserta akan merasakan perubahan nyata: tubuh lebih sehat, pikiran lebih jernih, dan jiwa lebih tenang. Lebih dari sekadar bela diri, Pencak Silat mengajarkan nilai-nilai kehidupan tentang keseimbangan dan kebijaksanaan, serta menjadikan cinta sebagai prinsip dasar dalam berinteraksi dengan sesama dan menjaga kerukunan.

Pencak Silat bukan hanya olahraga; ia adalah jalan hidup yang mengajarkan keseimbangan antara fisik, mental, dan spiritual. Di UIN Sumut, tradisi ini menjadi bagian dari upaya membentuk mahasiswa yang rahmatan lil ‘alamin, bukan hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga sehat, tangguh, berakhlak mulia, toleran, dan menjadi pamong bagi kerukunan di tengah masyarakat.

 وَأَنفِقُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ وَأَحْسِنُوا إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

Artinya:
“Dan infakkanlah (hartamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.”
(QS. Al-Baqarah: 195)

صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّد صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Posting Komentar

0 Komentar