بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Tuan M Yoserizal Saragih, M.I.Kom Wadek III FIS UIN Sumut terinspirasi dari Pemberitaan Republika.co.id pada tanggal 02 November 2024... Apresiasi Terhadap Menteri Agama RI almukarom Bapak Prof. Dr. Kyai H Nasaruddin Umar, MA yang telah melaksanakan Konferensi dan Pertemuan Tahunan World Zakat and Waqf Forum (WZWF) sangat baik menginisiasi peran sentral Menteri Agama RI Almukarom Bapak Prof. Dr. Kyai H Nasaruddin Umar, MA dalam Forum World Zakat and Waqf Forum (WZWF) di Jakarta yang juga dihadiri Mentri Agama Malaysia Almukarom Dato' Setia Dr H Mohd Na'im bin Haji Mokhtar dan ikuti dari 250 peserya dari 45 negara anggota WZWF . Adalah, yang diadakan oleh Kementerian Agama RI dan Bank Indonesia bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Badan Wakaf Indonesia (BWI), menjadi bagian integral dari Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF). Mengusung tema Tatanan Global Zakat-Wakaf Baru: Komunitas Global yang Bersatu Berdasarkan Keadilan, Kasih Sayang, dan Kesejahteraan Bersama, forum ini mengumpulkan peserta dari 43 negara anggota, menegaskan pentingnya solidaritas global dan kolaborasi dalam memperkuat ekonomi syariah.
Menurut Tuan M Yoserizal Saragih, M.I.Kom pandangan dari isi piidato Mentri Agama RI Almukarom Bapak Prof Dr Kyai H Nasaruddin Umar, MA sangat menginspirasi dengan mengedepankan potensi zakat dan wakaf sebagai solusi strategis untuk menghadapi tantangan sosial-ekonomi dunia. Beliau menekankan bahwa zakat dan wakaf bukan sekadar instrumen ekonomi, tetapi juga jalan untuk menciptakan keadilan dan kesejahteraan yang menyeluruh. Ini selaras dengan firman Allah SWT :
وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ
Artinya : Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku - QS. Al-Baqarah: 43).
Prinsip tasawuf yang diusung Mentri Agama RI mengedepankan keadilan, kasih sayang, dan keseimbangan nilai-nilai yang sejalan dengan amanat Pancasila dan tujuan luhur UUD 1945 untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Dorongan beliau dalam pemanfaatan teknologi digital mendukung prinsip akuntabilitas, transparansi, dan efektivitas dalam distribusi zakat dan wakaf, sesuai dengan maqashid syariah ( tujuan Syariah ) dalam hifzh al-maal ( menjaga harta ) dan memastikan kemaslahatan umat.
![]() |
Menteri Agama RI Almukarom Bapak Prof. Dr. Kyai H Nasaruddin Umar, MA Foto Dokumentasi Republika.co.id |
Berbagai program brilian Kemenag seperti Kampung Zakat, KUA Pemberdayaan Ekonomi Umat, Inkubasi Wakaf Produktif, dan Kota Wakaf mencerminkan visi besar dalam memperkuat ekonomi umat melalui sinergi zakat dan wakaf. Prinsip berbagi dalam tasawuf terlihat jelas dalam pendekatan program ini, yang fokus pada pemberdayaan dan kesejahteraan bagi mereka yang membutuhkan. Gerakan Indonesia Berwakaf, yang diprakarsai Ketua BWI Bapak Kamaruddin Amin, adalah langkah signifikan dalam optimalisasi aset wakaf untuk pendidikan, kesehatan, dan lingkungan, yang juga selaras dengan konsep pembangunan berkelanjutan. Pandangan sufi besar seperti Almukarom Imam Al-Ghazali dan Syech Jalaluddin Rumi menekankan pentingnya ihsan ( kebaikan tertinggi ) dalam amal yang diniatkan demi kemaslahatan orang banyak, sebagaimana terlihat dalam program-program Kementrian Agama RI.
Forum ini juga berkepahaman menggaris bawahi komitmen negara Indonesia dalam mengajak negara-negara lain untuk bersinergi dalam pengembangan wakaf dengan transparansi, keberlanjutan, dan adaptasi teknologi. Inovasi wakaf saham dan korporasi mencerminkan upaya menjaga relevansi zakat dan wakaf dalam konteks global modern, sejalan dengan sabda Nabi Muhammad SAW :
خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
Artinya : Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya -
(HR. Ahmad).
Inisiatif ini juga mendukung visi Kementerian Agama untuk mewujudkan kesejahteraan umat dan membangun ekonomi syariah yang lebih inklusif, sejalan dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia dan Wakil Presiden Republik Indonesia yang bertujuan membentuk masyarakat yang religius, adil, dan profesional.
Bahwa secara keseluruhan, forum ini mencerminkan komitmen strategis Indonesia dalam menjadikan zakat dan wakaf sebagai instrumen utama pemberdayaan ekonomi berdasarkan nilai-nilai universal tasawuf, memperkuat solidaritas antarbangsa, dan membangun kesejahteraan global yang merata. Langkah ini menempatkan Indonesia sebagai teladan dan pemimpin dalam ekonomi syariah, yang diharapkan mampu menginspirasi dunia untuk bersama-sama menciptakan masyarakat global yang adil, sejahtera, dan harmonis penguatan secara bersama capaian baldatun thoyyibatun wa rabbul ghofur.
متأكد من أن الأعمال سوف تصل
والله الموفق إلى أقوام الطريق
صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّد صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم
0 Komentar