بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Medan, 10 Juli 2025
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) membentuk Komite Dewan Kehormatan dan Kode Etik sebagai bagian dari strategi penguatan tata kelola akademik berbasis nilai-nilai profetik dan integritas moral. Komite ini dibentuk melalui Keputusan Rektor Nomor 173 Tahun 2025, dan dipimpin oleh Akademisi Senior, Buya Prof. Dr. H. Lahmuddin Lubis, M.Pd., dengan tugas utama menegakkan prinsip etika, keadilan, dan tanggung jawab di lingkungan sivitas akademika.
Komite ini menjadi perwujudan aktual dari komitmen UINSU untuk menghadirkan iklim akademik yang unggul, bermartabat, dan selaras dengan prinsip rahmatan lil ‘alamin.
Rapat Perdana Komite
Rapat perdana Komite Dewan Kehormatan dan Kode Etik berlangsung di Ruang Wakil Rektor Kampus II UINSU, Jl. William Iskandar, Medan Estate, Kamis (10/7). Acara ini dihadiri oleh seluruh anggota lintas disiplin ilmu dan para pengurus struktural UINSU.
Peserta Rapat Komite:
Prof. Dr. Lahmuddin Lubis, M.Pd.
Dr. Sholihatul Hamidah Daulay, M.Hum.
Prof. Dr. Wirman Tobing, MA.
Dr. Zulham, S.HI., M.Hum.
Muhammad Jailani, S.Sos., MA.
Dr. Khalid, M.Hum.
Salianto, M.Psi.
Mulkan Iskandar Nasution, M.Si.
Dr. Waizul Qarni, MA.
M. Yoserizal Saragih, S.Ag., M.I.Kom.
Irwan S., S.Ag., MA.
Ketua Komite, Buya Prof. Dr. H. Lahmuddin Lubis, M.Pd., dalam inti bimbingan dan arahannya menyampaikan:
“Bukan sekadar sebagai pengawas etik, melainkan sebagai penjaga peradaban ilmu yang jujur, adil, dan bermoral. Komite ini akan mengayomi berdasarkan prinsip profetik sebagai upaya terwujudnya akademisi yang berintegritas dan amanah.”
Prof. Dr. Kyai H. Katimin, MA, selaku Wakil Rektor III UINSU, dalam intisari ulasannya :
“Etika adalah fondasi keberadaban akademik. Setiap tindakan Komite ini dalam upaya ikhtiar relevan dengan nilai religiusitas kelembagaan Islam dan prinsip hukum keilmuan yang bertanggung jawab.”
Kampus UIN Sumut “Unggul” Menuju Internasionalisasi
Pembentukan Komite Dewan Kehormatan dan Kode Etik menjadi wujud nyata dari komitmen UIN Sumatera Utara sebagai kampus berstatus “Unggul” dalam membangun tata kelola etika akademik yang kokoh dan bernilai wahyu. Komite ini tidak hanya bertugas menegakkan kedisiplinan akademik dan menjaga integritas moral, tetapi juga menjadi otoritas pembinaan karakter Qur’ani yang menanamkan nilai-nilai luhur Rasulullah ﷺ ke dalam ruh keilmuan kampus.
Berlandaskan empat sifat utama Nabi Muhammad ﷺ sebagai teladan etik profetik:
( Sidq - Kejujuran) ١. الصِّدْقُ
(Tabligh-Menyampaikan kebenaran)٢. التَّبْلِيغُ
(Amanah – Dapat dipercaya)٣. الأَمَانَةُ
(Fatonah–Kecerdasan dan kebijaksanaan)٤. الفَطَانَةُ
Empat sifat kenabian ini bukan hanya prinsip moral, tetapi menjadi fondasi kepemimpinan akademik dan pembudayaan nilai dalam seluruh aktivitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian. Komitmen ini berdasarkan pada firman Allah SWT:
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Artinya:
Maka berkat rahmat Allah engkau (Nabi Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Seandainya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka akan menjauh dari sekitarmu. Oleh karena itu, maafkanlah mereka, mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam segala urusan (penting). Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakal. (QS Ali Imran 159)
"وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ"
Artinya: Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.(QS. Al Maidah 2)
اُدْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُم بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ
Artinya:
"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk. (QS. An Nahl 125).
Serta sabda Nabi Muhammad ﷺ:
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ﷺ: "إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الْأَخْلَاقِ"
"Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia."
(HR. Al-Bukhari dalam Adabul Mufrad, dan Imam Malik)
Dengan menjadikan wahyu sebagai landasan dan akhlak Rasulullah ﷺ sebagai arah, UIN Sumatera Utara menegaskan diri sebagai pusat keilmuan Islam yang unggul, bermartabat, dan siap menjawab tantangan global dengan integritas, kejujuran, dan kecerdasan etik, demi mewujudkan visi kampus rahmatan lil ‘alamin.
صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّد صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
0 Komentar