Header Ads Widget


 

Menteri Agama RI Hadiri Pembinaan ASN di UIN Sumatera Utara Penguatan Tata Kelola... Wadek III FIS UIN Sumut Tuan M Yoserizal Saragih, M.I.Kom : "Ulama Peradaban"


 Ø¨ِسْÙ…ِ ٱللَّٰÙ‡ِ ٱلرَّØ­ْÙ…َٰÙ†ِ ٱلرَّØ­ِيمِ

Medan, 20 Agustus 2025

Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) Medan menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan tema “Pembinaan SDM dan Penguatan Tata Kelola UIN SU Medan Tahun 2025”, Rabu (20/8/2025), di Aula Gedung Biro Rektor Lantai 3, Kampus IV UIN SU Medan.

Kegiatan dihadiri Almukaram Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, Menteri Agama Republik Indonesia, sebagai narasumber utama. Kehadiran beliau menjadi momentum strategis dalam penguatan visi kelembagaan, tata kelola, dan arah pengembangan perguruan tinggi keagamaan di era modern.

Kata Sambutan Rektor UIN Sumatera Utara

Dalam sambutannya, Yang Mulia Ibunda Prof. Dr. Hj. Nurhayati, M.Ag, Rektor UIN Sumatera Utara, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen kampus dalam meningkatkan profesionalisme ASN dan memperkuat fondasi tata kelola institusi.

Dalam aspek akademik, UIN Sumatera Utara berhasil meningkatkan akreditasi institusi dari “Baik” menjadi “Unggul”  pada tahun 2024. Peningkatan ini didukung oleh perbaikan sistem penjaminan mutu internal, penguatan tata kelola, dan komitmen seluruh unit di lingkungan kampus.

Dalam pemeringkatan The Impact Ranking untuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) tahun 2025, UIN Sumatera Utara berada di peringkat 2 internasional setelah UIN Raden Intan Lampung. Capaian ini menjadi indikator bahwa kampus terus bergerak maju dalam aspek akademik dan manajemen.

Rektor menekankan bahwa semua pencapaian tersebut hasil kolaborasi seluruh jajaran pimpinan, dosen, dan tenaga kependidikan. Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh ASN UIN SU yang terus bekerja profesional.

Kunjungan Menteri Agama RI memberikan arahan strategis bagi pengembangan UIN Sumatera Utara ke depan, terutama dalam penguatan SDM dan tata kelola kelembagaan. Dan berbagai tugas lainnya dijalankan dengan baik demi kemajuan kampus.

Kata Sambutan Almukaram Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, Menteri Agama Republik Indonesia

Dalam arahan dan nasihatnya, Almukaram Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, Menteri Agama Republik Indonesia, menegaskan bahwa perguruan tinggi Islam negeri bukan hanya lembaga pendidikan, tetapi pusat pencerahan umat dan penggerak peradaban Islam modern.

“UIN harus menjadi tempat di mana ilmu agama dan ilmu umum bertemu, bukan terpisah. Kita harus kembali pada tradisi Islam yang menghargai ilmu secara utuh, di mana sains dan spiritualitas berjalan beriringan,” ujar Almukaram Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA.

Beliau mengajak seluruh sivitas akademika untuk meneladani masa keemasan Islam, ketika para ilmuwan Muslim menjadi pelopor dalam berbagai bidang, dari astronomi hingga kedokteran, tanpa melepaskan landasan iman.

Almukaram Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA menekankan pentingnya kepemimpinan kolektif di era modern. “membutuhkan pemimpin karismatik, manajer yang mampu mengelola tim, membangun sistem, dan mendorong kolaborasi. Kekuatan kita bukan pada the power of I, tapi pada the power of we.”



Indonesia, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, memiliki potensi besar menjadi pelopor peradaban Islam modern. “Kita bukan hanya penonton, tapi harus menjadi pelaku. Kita harus berani menjadi leading nation dalam membangun Islam yang moderat, inklusif, dan berwawasan global,” tegas Almukaram Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA.

Tantangan utama bagi UIN, lanjut Almukaram Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, adalah melahirkan generasi akademisi yang bukan hanya ahli di bidangnya, tetapi juga mampu menjadi pencerah masyarakat. “Kita butuh scholar-preacher ilmuwan yang juga penyampai nilai, yang mampu menyampaikan ilmu dengan hati dan tanggung jawab sosial.”

Kepada seluruh ASN yang hadir, Almukaram Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA menegaskan bahwa tugas mereka bukan sekadar administratif, melainkan bagian dari dakwah keilmuan. “Setiap laporan yang rapi, setiap pelayanan yang cepat, setiap keputusan yang transparan, adalah bentuk ibadah dan kontribusi bagi kemajuan bangsa.”

Almukaram Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA berharap UIN Sumatera Utara terus memperkuat integritas, profesionalisme, dan komitmen terhadap nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin, menjadi contoh bagi perguruan tinggi keagamaan lainnya di Indonesia.

Pandangan Tuan M. Yoserizal Saragih, M.I.Kom, Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara

Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UIN Sumatera Utara, Tuan M. Yoserizal Saragih, M.I.Kom, dalam keterangan persnya menyampaikan bahwa kehadiran Almukaram Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA memberikan kesan mendalam bagi seluruh sivitas akademika.

“Alhamdulillah, kehadiran beliau sungguh menyejukkan. Tadabbur yang disampaikan membuka kesadaran kolektif akan pentingnya membangun peradaban yang kokoh, berbasis ilmu, rahmah, dan keadilan,”

Menurut Tuan M Yoserizal Saragih, M.I.Kom analisis yang disampaikan Menteri Agama RI tentang sejarah peradaban Islam menjadi iktibar yang sangat berharga. Integrasi sains dan agama, yang pernah menjadi tiang utama kemajuan umat, kini kembali digelorakan sebagai jalan pembaruan.

“Visi "kurikulum cinta", toleransi, moderasi beragama, inklusivitas, dan wathoniyah merupakan manifestasi dari hikmah dan kebijaksanaan yang mendalam. Semua ini dibingkai dalam "bilhikmah wal mau’idzah hasanah" dengan hikmah dan nasihat yang baik sebagai bentuk nyata dari keterpanggilan nurani untuk merawat kemajemukan secara tulus dan saling mencintai antar-umat beragama.”

Dalam perspektif sejarah peradaban Islam, paparan Menteri Agama memberi pesan kuat: umat harus memahami masa lalu secara aqli dan naqli, agar mampu menjadi arsitek peradaban Islam di masa depan.

“Beliau membuka kejernihan "latiful qolbi, latiful fuadi, latiful sirri" hati, jiwa, dan rahasia batin tentang pentingnya umat ikut serta dalam membangun peradaban global melalui pendekatan cinta dan kebersamaan.”

“Indonesia, dengan keberagaman dan nilai-nilainya, kini sedang mempersiapkan diri menjadi kompas peradaban. Dan kehadiran Almukaram Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, jelas ikut membersamai perjuangan besar para ulama dalam membangun peradaban Islam yang bermartabat peradaban yang sesungguhnya merefleksikan misi universal Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin.”

Menyongsong Peradaban yang Bermartabat

Kehadiran Almukaram Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, Menteri Agama RI di UIN Sumatera Utara adalah penegasan visi kebangsaan dan keummatan.

Di tengah tantangan zaman, Indonesia memiliki modal besar:
- Perguruan tinggi yang terus membaik secara akademik,
- Kebijakan keagamaan yang berbasis ilmu dan rahmah,
- Dan keluhuran Almukaram Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA laksana sosok "Nur'' berkhidmat "Ulama Peradaban''.
Dengan fondasi ini, kehadiran "Ulama Peradaban" dalam berbangsa ini tidak hanya siap menghadapi masa depan,  
tapi membentuk peradaban yang bermartabat, berkeadilan, dan rahmatan lil ‘alamin.

Wallahu a’lam bi al-shawab

صَÙ„َّÙ‰ اللهُ عَÙ„َÙ‰ Ù…ُØ­َÙ…َّد صَÙ„َّÙ‰ اللهُ عَÙ„َÙŠْÙ‡ِ ÙˆَسَÙ„َّÙ…َ





Posting Komentar

0 Komentar