Header Ads Widget


 

PK IMM FAPERTA UMSU: Penguatan Penanganan Bencana dan Krisis Minyak di Sumatera 'Membangun Semangat Gotong Royong




بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Pulau Sumatera tengah menghadapi dua tantangan besar yang saling berkaitan: bencana alam yang terus berulang serta krisis minyak yang berdampak langsung pada keberlangsungan hidup masyarakat. Situasi ini mengingatkan kita bahwa tata kelola lingkungan dan energi masih memerlukan perhatian yang lebih serius dan konsisten. Negara, melalui UUD 1945 Pasal 28H ayat (1), telah menegaskan hak setiap warga untuk hidup sehat dan aman, sementara Pasal 33 ayat (3) menyatakan bahwa kekayaan alam harus dikelola untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Demikian pula, UU No. 24 Tahun 2007 dan UU No. 22 Tahun 2001 memberikan landasan jelas mengenai penanggulangan bencana dan pengelolaan migas yang berkeadilan.

Namun, keberadaan regulasi tersebut tidak serta-merta menjamin efektivitas di lapangan. Fakta di Sumatera menunjukkan bahwa beberapa aspek masih perlu diperkuat, mulai dari koordinasi antarlembaga, kesiapsiagaan, hingga transparansi dalam tata kelola energi.

PK IMM FAPERTA UMSU menyampaikan kepedulian terhadap situasi ini bukan untuk menyalahkan pihak tertentu, melainkan sebagai ajakan untuk membangun kesadaran bersama dan memperkuat kolaborasi seluruh elemen masyarakat.
“Kondisi yang kita hadapi hari ini adalah pengingat bahwa kerja kolektif harus diperkuat,” ujar Sekretaris Bidang Hikmah, Adlina, dengan nada reflektif. Ia menekankan pentingnya peningkatan infrastruktur, edukasi publik, serta pengawasan distribusi energi agar masyarakat tidak terus menjadi pihak yang paling terdampak akibat lemahnya sistem.

Ketua Bidang Hikmah PK IMM FAPERTA UMSU, Alvin, menambahkan bahwa pemerintah perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem penanggulangan bencana dan tata kelola energi.
“Pemerintah tentu memegang peran penting, tetapi masyarakat juga harus dilibatkan dalam pengawasan, edukasi, dan mitigasi. Keterbukaan informasi dan komunikasi yang baik akan membuat setiap pihak merasa menjadi bagian dari solusi,” ungkapnya penuh optimisme.

Apresiasi terhadap Kepedulian Pemimpin Nasional

Di tengah situasi bencana yang melanda Sumatera, PK IMM FAPERTA UMSU memberikan apresiasi atas perhatian dan langkah cepat Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, yang turun langsung meninjau lokasi banjir dan memantau proses penanganan di lapangan. Kehadiran beliau bukan hanya wujud tanggung jawab negara, tetapi juga bentuk empati seorang pemimpin yang ingin memastikan kondisi masyarakat tertangani dengan baik.

Langkah tersebut memberikan dorongan moral bagi warga, relawan, dan aparat di lapangan. PK IMM FAPERTA UMSU memandang bahwa kepedulian Presiden merupakan energi positif yang memperkuat semangat gotong royong dan kerja bersama yang selama ini menjadi kekuatan sosial masyarakat Sumatera dalam menghadapi bencana.

Meneguhkan Semangat Gotong Royong dan Kepedulian Sosial

Di tengah berbagai tantangan tersebut, PK IMM FAPERTA UMSU menegaskan bahwa semangat gotong royong adalah landasan yang tidak boleh diabaikan.

“Gotong royong bukan hanya nilai budaya, tetapi kekuatan sosial yang mampu mempercepat pemulihan dan membangun ketahanan kolektif. Ketika warga saling membantu, menjaga lingkungan, berbagi informasi yang benar, dan mendukung korban bencana, kita sedang memperkuat fondasi kehidupan bersama,” sambung Alvin.
Organisasi ini memandang bahwa penyelesaian persoalan di Sumatera bukan hanya soal teknis atau administratif, tetapi juga persoalan kemanusiaan. Ada harapan besar bahwa pemerintah ke depan dapat memperkuat tata kelola sumber daya, memperbaiki infrastruktur, serta memastikan tidak ada penyalahgunaan kewenangan yang memperburuk kondisi. Bersamaan dengan itu, masyarakat diajak untuk tetap aktif, peduli, dan merawat solidaritas sosial.
“Kita semua memiliki peran,” tutup Alvin dengan hangat.
“Ketika pemerintah, akademisi, masyarakat, dan pemuda bergerak bersama dalam semangat gotong royong, maka Sumatera akan menjadi wilayah yang lebih tangguh, lebih manusiawi, dan lebih siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan.”

صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّد صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم

Posting Komentar

0 Komentar