بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Oleh: Tuan M. Yoserizal Saragih, M.I.Kom – Wakil Dekan III FIS UIN Sumut
(Renungan Amal Sholih ‘CRNTV UIN Sumut’, Mahasiswa/i FIS UIN Sumut, Banjir Sumatera di Desa Cempa Kec. Hinai Kab. Langkat – SU dan Kota Langsa Kab. Aceh Tamiang – Prov. Aceh Darussalam)
Allāh A‘zzawajalla, Maha Perkasa lagi Maha Agung, Maha Mengetahui segala sesuatu. Dalam ketenangan batin, kita mengingat-Nya. Musibah yang menimpa Sumatera adalah bagian dari ketetapan-Nya, dan setiap ujian mengandung hikmah yang menuntun manusia agar semakin dekat kepada-Nya. Kehilangan yang dirasakan masyarakat bukan tanda murka, melainkan ujian yang menguatkan iman dan kesabaran.
Rahmat Allāh A‘zzawajalla selalu mendahului setiap cobaan. Dia menenangkan hati yang terluka, memberi kekuatan bagi mereka yang bersabar, dan menuntun hamba menuju keteguhan jiwa. Para ulama menjelaskan bahwa orang yang wafat karena musibah termasuk golongan yang dimuliakan Allāh A‘zzawajalla. Rasa sakit yang dialami menjadi penghapus dosa, dan ruh mereka kembali kepada-Nya dalam keadaan suci.
Syariat Islam memberi kemudahan dalam setiap keadaan. Pengurusan jenazah adalah tanggung jawab bersama. Salat jenazah adalah hak setiap muslim, dan salat ghaib diperbolehkan bagi jenazah yang tidak ditemukan. Dalam kondisi darurat, syariat memberikan keringanan, seperti tayammum ketika air tidak tersedia, serta pemakaman yang disesuaikan demi menjaga keselamatan dan martabat semua pihak.
Bencana adalah kesempatan untuk menguatkan iman dan memperkokoh persaudaraan. Kesabaran, saling menolong, dan ketakwaan menjadi cahaya dalam menghadapi kesulitan. Kesadaran bahwa Allāh A‘zzawajalla selalu bersama hamba-Nya menenangkan hati dan menuntun pada makna hidup yang lebih dalam.
Dengan doa yang tulus, kita yakini korban Banjir Sumatera memperoleh kemuliaan di sisi Allāh A‘zzawajalla. Mereka telah kembali kepada-Nya dengan penuh kehormatan. Kita yang masih hidup melanjutkan langkah dengan sabar, saling menguatkan, dan menjaga nilai-nilai kemanusiaan.
Allāhu Akbar. Kepada-Nya kita kembali. Semoga Allāh A‘zzawajalla menurunkan ketenangan, rahmat, dan keberkahan bagi seluruh umat.
Yā Ḥayyu Yā Qayyūm. Āmīn Yā Rabbal ‘Ālamīn.
Innalillahi wa inna ilaihi raji‘un.
فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ إِنَّكَ عَلَى الْحَقِّ الْمُبِينِ
Artinya: “Maka bertawakallah kepada Allah; sesungguhnya engkau berada di atas jalan yang benar.” (QS. Hud: 123)
صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّد صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم

0 Komentar