Header Ads Widget


 

HMI Komisariat FIS UINSU Gelar Basic Training (LK I) 2024–2025: Sinergi Cinta, Ilmu, dan Peradaban


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Medan, 31 Oktober 2025 Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Medan melalui HMI Komisariat Fakultas Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Periode 2024-2025 resmi menyelenggarakan Basic Training (Latihan Kader I). Kegiatan berlangsung di Student Center HMI Cabang Medan, Jalan Adinegoro No. 15, Kecamatan Medan Timur, mulai 27 Oktober hingga 9 November 2025, setiap malam pukul 20.00 WIB hingga selesai. Basic Training ini diikuti oleh mahasiswa urusan komisariat sekawasan HMI Cabang Medan sebagai peserta utama dan dirancang sebagai ruang pembentukan karakter, penguatan solidaritas, serta pengenalan nilai-nilai HMI yang berpijak pada Islam dan nasionalisme.

Dalam surat undangan bernomor 02/B/SEK-PAN/04/1447, panitia menegaskan harapan agar kegiatan ini berlangsung lancar dan penuh keberkahan, ditandatangani oleh Ketua Panitia Moh. Yoga Abdillah Manik dan Sekretaris Panitia Tursity Alfatina Idinastika pada 29 Rabiul Akhir 1447 H (21 Oktober 2025 M). Hadir dalam kegiatan ini Kakanda Cici Indah Rizki, Ketua Umum HMI Cabang Medan, Kakanda Julpahri Purba Tanjung, Ketua Umum HMI Komisariat FIS UINSU; Tuan M. Yoserizal Saragih, M.I.Kom Senioren, Dr. Abdul Karim, MA Senioren, tamu undangan lintas komisariat dan alumni dan pengurus antara lain kakanda Khairul Ansor Nasution, M. Nur Fadly, M. Hasiando, Wira Sanjaya, Shafiq Nazira, M. Noval Pratama serta para pengurus HMI Cabang Medan juga segenap peserta LK I HMI Cabang Medan. Cita-cita kegiatan ini terangkum dalam semangat: “Terbinanya insan akademis, pencipta, dan pengabdi yang bernafaskan Islam serta bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhai Allah SWT.”

Ket Foto ; Kakanda Julpahri Purba Tanjung Ketua Umum HMI Komisariat FIS UIN Sumut

Ketua Umum HMI Komisariat FIS UINSU, Kakanda Julpahri Purba Tanjung, menegaskan bahwa LK I adalah ruang menemukan diri bukan sekadar mahasiswa, tetapi insan HMI yang berpikir, berjuang, dan berakhlak. Ilmu, iman, dan pengabdian menjadi satu nafas perjuangan. Ia menekankan pentingnya sinergi keislaman, keindonesiaan, dan keilmuan sebagai landasan kaderisasi dan berharap peserta mampu meneladani nilai-nilai yang diwariskan oleh Lafran Pane serta menghidupkan semangat cinta sebagaimana diajarkan Menteri Agama Republik Indonesia, Al-Mukarram Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA.


Ketua Umum HMI Cabang Medan, Kakanda Cici Indah Rizki dalam sambutannya memaparkan apresiasi terhadap pelaksanaan LK I oleh HMI Komisariat FIS UINSU yang dilaksanakan di HMI Cabang Medan. Ia menilai pelatihan ini kreatif dan kontekstual, menerapkan coaching model sebagai pendekatan baru dalam membentuk karakter kader. Strategi ini akan menjadi referensi pengembangan kaderisasi HMI ke depan. Menurutnya, kader harus mampu berpikir global namun tetap berpijak pada nilai Islam dan keindonesiaan. “Kader HMI adalah pemimpin masa depan yang beradab, berperadaban, dan berkarakter,” tegasnya.

Dalam arahannya, Dr Abdul Karim, MA menyampaikan pesan reflektif bahwa kader HMI harus menjaga kontinuitas nilai perjuangan pendirinya. “Cita-cita Lafran Pane adalah mempertemukan Islam dan Indonesia dalam satu napas perjuangan. Napas itu harus diperkuat dengan pemikiran kritis, spiritualitas mendalam, dan aksi sosial nyata,” pesannya.


Senioren Tuan M Yoserizal Saragih, M.I.Kom Yang Juga Sebagai Wakil Dekan III FIS UIN Sumut dalam sambutannya, ... Alhamdulillah.. bahwa kaderisasi HMI bukan sekadar pelatihan teknis, tetapi proses pembudayaan nilai dan penciptaan peradaban. “Kaderisasi HMI tidak berhenti pada pelatihan. Ia adalah jalan panjang pembentukan karakter, pembiasaan berpikir ilmiah, dan peneguhan moralitas Islam. Dari forum seperti ini lahir pemimpin yang mencintai bangsanya, menghargai perbedaan, dan memuliakan kemanusiaan,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa iman, ilmu, dan nasionalisme tidak terpisah, dan sebagaimana disampaikan Menteri Agama Republik Indonesia, Al-Mukarram Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, cinta adalah energi spiritual yang menyatukan semuanya. “Kader HMI hari ini harus menjadi penjaga akal sehat, pembawa cinta, dan penopang peradaban."
Nilai perjuangan Lafran Pane kini disinergikan dengan pemikiran Menteri Agama Republik Indonesia, Al-Mukarram Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, yang menekankan moderasi, toleransi, dan Kurikulum Berbasis Cinta. “Kekuatan umat bukan pada banyaknya pengikut, melainkan pada ketulusan hati dan kejernihan pikir.” Spirit inilah yang dihidupkan kembali oleh kader HMI: membangun peradaban dengan cinta, memimpin dengan ilmu, dan berkhidmat dengan keteladanan.


Dari setiap proses kaderisasi lahir tanggung jawab moral bagi kader HMI untuk menjadi teladan dalam lima ranah utama: bertauladan dalam sikap dan tutur, merawat persatuan di tengah perbedaan, menegakkan moderasi beragama, membangun inklusivitas dan kerukunan budaya, serta menumbuhkan cinta tanah air yang berkarakter. Nilai-nilai ini merupakan perpaduan antara iman yang berakar, ilmu yang mencerahkan, dan cinta yang mempersatukan — sebuah trilogi yang menjadi fondasi peradaban Islam dan kebangsaan.

Basic Training bukan sekadar pelatihan, tetapi madrasah peradaban — tempat kader ditempa menjadi insan yang berpikir jernih, berjiwa sosial, dan berkomitmen pada nilai. Di ruang ini, idealisme bertemu realitas; semangat juang bersatu dengan keikhlasan. “Lafran Pane meletakkan dasar peradaban dengan iman dan ilmu; Menteri Agama Republik Indonesia, Al-Mukarram Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA menghidupkannya dengan cinta; dan kita, kader HMI hari ini, bertugas meneruskannya dengan karya dan keteladanan.” Dengan semangat ini, HMI Komisariat FIS UINSU meneguhkan diri sebagai ruang tumbuhnya kader intelektual muda yang berkarakter, visioner, dan berjiwa negarawan siap mengawal peradaban, memperkuat keutuhan bangsa, dan menebarkan Islam yang damai, cerdas, serta mencerahkan.

قُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا
“Katakanlah: ‘Ya Tuhanku, tambahkanlah ilmuku.’” (QS. Thaha [20]: 114)





صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّد صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم

Posting Komentar

0 Komentar